Jumat, 13 Mei 2016

Menghitung Volume Material Pondasi Batu Kali Untuk Bata ringan


Cara Menghitung material Pondasi Untuk Bata ringan sama dengan cara menghitung material pondasi pada umumnya. Hanya saja biasanya Jika dinding memakai bata ringan Volume atau dimensi pondasi bisa dikurangi sedikit, berdasarkan perhitungan dan kekuatan dasar tanahnya sendiri.
Cara Menghitung Volume Material Pondasi www.problogger.web.id
Tips atau Cara Menghitung Volume Material Pondasi : Kali ini kita akan memberikan contoh cara menghitung volume material pondasi batu kali, Pondasi merupakan penahan rumah atau bangunan karenanya konstruksi dapat berdiri kokoh di atasnya. Ketika akan membuat pondasi kita berpikir berapa banyak material yang akan kita perlukan, sehingga kita dapat mempersiapkannya dengan matang. 
misalnya pondasi batu kali dengan gambar berbentuk seperti ini:


Menghitung Volume Material Pondasi www.problogger.web.id
Bentuk trapesium dengan panjang total pondasi adalah 35 m’ lebar atas pondasi 30 cm sedangkan lebar bawah pondasi 60 cm dan tinggi 70 cm

pertama kali kita lihat item pekerjaan yang ada pada pekerjaan pondasi tersebut yaitu:

  1. Pekerjaan Bowplank
  2. Pekerjaan galian tanah
  3. pekerjaan urugan pasir
  4. Pekerjaan pasangan pondasi batu kali 1:5
  5. berikutnya adalah mengitung volume tiap item pekerjaan
Pekerjaan Bowplank

volumenya 35 m’

kayu = 0.01 m3 x 35 = 0.35 m3

paku 0.02kg x35 = 0.7 kg dibulatkan 1 kg

Bowplank ini digunakan untuk pengukuran dan kesikuan letak pondasi agar sesuai dengan perencanaan.

Pekerjaan galian tanah

volume galian tanah = ((0.6+0.9)/2)x0.75= 0.5625

volume total galian tanh=0.5625  x35=19.6875 m3

“tidak membutuhkan material” pada situasi tertentu yang mengalami kesulitan dalam melakukan pembuangan hasil galian tanah maka diperlukan upaya khusus dalam mengatasinya seperti merencanakan suatu area konstruksi yang memerlukan urugan tanah :-) hal ini biasa disebut sebagai cutting fill.

Pekerjaan urugan pasir

Volume urugan pasir = 0.6×0.05 = 0.09

volume total pasir= 0.09 x35 = 3.15

pasir urug = 1.05 m3 x 3.15 = 3.3075 m3

Jumlah pasir 1 truck rata-rata adalah 4m3 jadi kita bisa membeli satu truck pasir untuk pekerjaan pondasi tersebut, namun masing-masing truck mempunyai volume yang berbeda-beda.



Pekerjaan Pasangan batu kali 1:5

Luas penampang trapesium pasangan batu kali =((0.6+0.3)/2)x0.7= 0.315 m2

volume total pasangan batu kali =0.315 x35 = 11.025 m3

batu kali = 1.2 m3 x 11.025 = 13.23 m3

Pasir = 0.54 m3 x 11.025 = 5.9535 m3

Semen = 2.68 zak x 11.025 = 29.547 zak dibulatkan 30 zak



Pekerjaan urugan tanah kembali

volume urugan tanah kembali = 19.6875 – 11.025 – 3.3075

“tanah diambil dari bekas galian”

jadi menurut perhitungan di atas maka volume material yang dibutuhkan adalah

  1. pasir = 3.3075 + 5.9563 = 9.2638
  2. batu kali = 13.23 m3
  3. semen = 30 zak
  4. paku =  1 kg
  5. papan bowplank = 0.35 m3

Kamis, 12 Mei 2016

Hal Yang Harus Diketahui Saat Memasang Panel Lantai AAC



Panel lantai hebel murah

Rumah adalah idaman bagi setiap manusia. Rumah merupakan tempat bernaung dan bertempat tinggal serta sebagai pusat dari segala aktifitas manusia. Mempunyai rumah merupakan kebutuhan pokok yang harus terpenuhi. Oleh karena itu hampir setiap manusia ingin menjadikan rumah sebagai tempat tinggal yang sangat istimewa. Saking istimewanya, sebagian manusia ingin membuat rumahnya sebagus mungkin, bahkan sampai membuat rumah bertingkat hingga beberapa lantai.
Untuk membuat rumah yang mewah tentunya tidak mudah dan tidak membutuhkan biaya yang sedikit. Namun seiring dengan berkembangnya jaman, anda tidak perlu khawatir lagi karena membangun rumah mewah bertingkat sekarang bisa dilakukan dengan cara yang lebih ekonomis, lebih hemat, lebih cepat dan lebih praktis.

PANEL LANTAI BETON adalah solusi terbaru membangun rumah atau bangunan lebih dari 1 lantai (bertingkat). Panel lantai beton berbentuk Balok Press siap pasang, tanpa ribet, modern dan tentu lebih ekonomis.

Berikut ini adalah Cara Cerdas Pemasangan Panel Lantai Beton Rumah atau Bangunan anda:

1. Pemupukan Tumpukan Panel Harus Rata. Hal ini dimaksudkan agar Panel Beton tidak goyang saat dipasang. Tutup permukaan tumpuan panel yang cekung dengan Mortar. Kemudian ratakan permukaan yang menggelembung. (Lihat gambar di bawah ini).
cara pasang panel lantai
2. Tandai Lebar Tumpuan dan tarik benang dari ujung yang satu ke ujung yang lainnya untuk mendapatkan kelebaran tumpuan yang sama. Seperti pada gambar di bawah ini.
cara pasang panel lantai
3. Panel Pertama diangkat dan diletakkan dengan menggunakan "CRANE" atau "HOIST".
4. Posisi Panel Lantai disesuaikan dengan garis/benang dengan bantuan 2 orang tukang.
cara pasang panel lantai
5. Tandai setiap jarak 60 cm dari Panel yang sudah diletakkan.
cara pasang panel lantai rumah

6. Letakkan Panel terakhir di atas potongan balok kayu / blok untuk memudahkan pengambilan "Lifting Gear"
7. Angkat dari bawah dan singkirkan balok kayu / blok tadi.
8. Tutup sambungan celah panel dengan Grouting.
cara pasang panel lantai rumah
 Demikian Cara Cerdas Pemasangan Panel Lantai Beton Rumah atau Bangunan Anda. Jika anda mengikuti cara pemasangan yang benar, maka Pemasangan Panel Lantai Beton akan terasa mudah dan ringan. 

lantaipanel.com

Kelebihan Pemasangan Panel Lantai AAC dengan Konstruksi Besi Baja



Besi Untuk Panel Lantai

Konstruksi baja adalah cara baru untuk membangun rumah dua lantai, kelebihannya membangun rumah dengan menggunakan konstruksi baja, diantaranya :









  1. Kekuatan. 
Tidak perlu di ragukan lagi untuk kekuatan konstruksi baja di banding konstruksi beton, secara teoritis jika di hitung secara cermat dan sesuai dengan aturan standart yang berlaku, maka kekuatan struktur baja adalah sama dengan konstruksi beton. Tetapi memang masing masing konstruksi memiliki kekuarangan dan kelebihan.
  1. Kecepatan. 
Konstruksi baja lebih praktis dan efisien juga efektif dalam pekerjaannya dibanding dengan beton cor yang memerlukan proses pencetakan dan pengeringan yang memakan waktu cukup lama, sehingga kecepatan pembangunan konstruksi dengan menggunakan konstruksi baja bisa beberapa kali lebih cepat dari konstruksi beton cor.
  1. Hemat Biaya.
Penggunaan konstruksi baja juga lebih efektif dan efisien dari segi biaya contoh ketika orang membangun tiang beton cor, penggunaan papan-papan yang dipasang ketika mendirikan tiang beton tidak diperlukan pada konstruksi baja.
  1. Nilai Investasi Bangunan.
Selain hal hal tersebut diatas penggunaan konstruksi baja secara jangka panjang juga  sangat menguntungkan, jika setelah 20 tahun bangunan di bongkar masih mempunyai nilai jual yang tinggi di bandingkan konstruksi beton cor yang memerlukan biaya pembongkaran dan pembuangan puing.
Konstruksi Baja dan Panel Lantai AAC adalah Solusi Cara Hemat dan Proses Cepat Meninggikan Bangunan Rumah

Konstruksi baja sangat tepat bila dikombinasikan dengan panel lantai AAC untuk meninggikan bangunan atau untuk rumah dua lantai. Konstruksi baja sebagai kolom atau ring balok, sedangkan panel lantai AAC sebagai konstruksi lantai yang diletakan di atas struktur konstruksi baja tersebut. Lihat contoh gambar di bawah ini (kolom balok menggunakan struktur konstruksi baja yang dipasang panel lantai AAC di atasnya).

Dengan menggabungkan dua bahan bangunan "baja" dan "panel lantai AAC" proses konstruksi dalam meninggikan bangunan rumah bertingkat akan terasa lebih cepat. Selain dapat meminimalisir waktu dan biaya, menggunakan bahan konstruksi baja dan panel lantai AAC tidak harus menunggu proses pengeringan di lapangan.
Tahapan-tahapan pengerjaan konstruksi lainnya, seperti pasang keramik atau ubin, dinding dan plesteran dinding dapat langsung dikerjakan sehingga memungkinkan proses pembangunan rumah atau gedung akan cepat selesai dengan memakan waktu yang lebih singkat.
Macam-macam jenis profil baja yang sering digunakan sebagai rangka kolom balokan panel lantai AAC


Beberapa standar konstruksi Indonesia menggunakan Baja Profil. Kebutuhan konstruksi secara permanen, kokoh, dan stabil secara kualitas menjadi prioritas utama terselenggaranya pembangunan yang mapan, dan menjadi dasar misi utama proyek-proyek pembangunan konstruksi milik pemerintah. Berikut adalah jenis bahan baja utama yang biasa dipakai di Indonesia sesuai kebutuhan konstruksi.

  1. Wide Flange ( IWF ). WF biasa digunakan untuk : balok, kolom, tiang pancang, top & bottom chord member pada truss, composite beam atau column, kantilever kanopi, dll. Istilah lain: IWF, WF, H-Beam, UB, UC, balok H, balok I, balok WF.
  2. UNP (kanal U). Penggunaan UNP hampir sama dengan WF, kecuali untuk kolom jarang digunakan karena relatif lebih mudah mengalami tekuk. Istilah lain: Kanal U, U-channel, Profil U.
  3. Lipped Channel (CNP ). Biasa digunakan untuk : purlin (balok dudukan penutup atap), girts (elemen yang memegang penutup dinding misalnya metal sheet, dll), member pada truss, rangka komponen arsitektural. Istilah lain : balok purlin, kanal C, C-channel, profil C.
  4. H -  Beam. H Beam biasa digunakan untuk : balok, kolom, tiang pancang, top & bottom chord member pada truss, composite beam atau column, kantilever kanopi, dll. Istilah lain: IWF, WF, H-Beam, UB, UC, balok H, balok I, balok W..
  5. Plat Hitam. Pelat baja datang dengan berbagai standar ukuran dan tingkatan untuk memenuhi persyaratan Anda baik untuk penggunaan secara langsung, di roll atau fabrikasi. Semua produk pelat baja telah melalui protokol kontrol kualitas yang ketat. Pengunaan : pembuatan tangki, plat lambung kapal dan lainnya.
  6. Besi Siku. Kami menyediakan besi siku lobang dan besi siku biasa. Besi siku berbentuk siku sama kaki yang digunakan untuk penggunaan umum dengan ukuran mulai 50 mm sampai 250 mm. Besi Siku Lobang dapat digunakan untuk Rak Lemari, Sandaran buku,dll. Sedangkan untuk besi siku biasa dapat digunakan untuk baja struktural atau kegunaan lainnya dengan tipe yang tersedia adalah equal angle dan unequal angle. Besi siku kami diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan regional maupun internasional.
  7. Steel Pipe. Penggunaan : bracing (horizontal dan vertikal), secondary beam (biasanya pada rangka atap), kolom arsitektural, support komponen arsitektural (biasanya eksposed, karena bentuknya yang silinder mempunyai nilai artistik). Istilah lain : steel tube, pipa
  8. T-Beam (Hot Rolled). Sebuah T-beam, digunakan dalam konstruksi, adalah sebuah struktur load-bearing logam, yang berbentuk penampang T. Bagian atas T penampang berfungsi sebagai flange melawan tegangan tekan. Sedangkan Web dari balok di bawah flens berfungsi untuk melawan tegangan tarik dan untuk menyediakan pemisahan tekanan dari kekuatan tekuk. Pengunaan : balok lantai, balok kantilever (kanopi). Istilah lain : balok T.

TAHAPAN PEMASANGAN PANEL LANTAI



1.      Pengiriman panel lantai ringan
Panel lantai akan ditandai oleh kode kode sesuai dengan peletakan di lapangan, setelah itu siap untuk dikirim ke lokasi proyek.

2.      Penurunan panel ke bawah truck dan langsir ke lokasi pemasangan
Setelah sampai dilokasi panel akan diturunkan ke stok area di lokasi proyek dan akan dilangsir menuju ke lokasi pemasangan. Akan lebih baik apabila truck pengiriman bisa langsung berhenti tepat di bawah struktur bangunan yang akan dipasang karena akan dapat langsung diangkat menggunakan hoist / takel.



3.      Pengangkatan panel ke atas struktur dengan takel / hoist
Panel akan diangkat ke atas struktur dengan menggunakan bantuan takel / hoist. Setelah sampai diatas struktur panel akan langsung ditempatkan diposisi sesuai dengan gambar kerja.
 
   
4.      Peletakan dan setting Panel Lantai
Setelah diletakan diatas balok baja atau beton, panel akan digeser dan di setting sehingga peletakannya sesuai dengan gambar kerja.

  
5.      Pemasangan pembesian antar sambungan panel dan diatas balok struktur
Setelah panel lantai terpasang seluruhnya, akan dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan besi diantara sambungan panel lantai dan juga pengikat ke atas balok struktur
 

6.      Cor sambungan antar panel dan diatas balok
Setelah besi pengikat terpasang semua , langkah terakhir adalah melakukan pengecoran disepanjang daerah yang sudah terpasang pembesian. Proses pengecoran ini dapat dibantu dengan bahan Beton Instant K-225 . Kami menyediakan produk ini yang disebut BEPMIX K-225 .


7.      Panel Lantai Ringan telah selesai terpasang dan dapat langsung dipasang keramik
Setelah panel lantai terpasang seluruhnya, akan dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan besi diantara sambungan panel lantai dan juga pengikat ke atas balok struktur

source: lantaipanel.com

Contoh cara menghitung Struktur Untuk Panel Lantai Citicon

Menghitung Struktur panel lantai citicon pada dasarnya sama dengan perhitungan struktur untuk bangunan konvensional, yang membedakan hanya di berat jenis pada plat lantainya yang biasanya untuk plat lantai cor beton konvensional berat jenisnya = 2.400 kg/m3, sedangkan untuk Panel Lantai CITICON berat jenisnya = 800 kg/m3.

Rencana struktur sebaiknya sudah harus ada pada saat pembuatan denah lantai pertama. Perencanaan ruangan-ruangan diatas panel lantai AAC harus  di kompromikan dengan ruangan-ruangan dalam lantai satu, begitu pula sebaliknya. Perencanaan ini merupakan suatu proses merajut denah agar terbentuk banyak kesegarisan antara sisi dinding ruangan-rungan di lantai 1 dan ruangan-rungan di lantai dua yang menggunakan panel lantai AAC. Di karenakan di setiap panel lantai AAC yang diatasnya terdapat dinding harus ada balok struktur di bawah panel lantai AAC.
Perencanaan dan perancangan ruangan-ruangan dalam sebaiknya menghindari penambahan balok anak dan pemotongan panel lantai AAC, oleh karena itu sebisa mungkin jarak antara balok disesuaikan dengan type panjang panel lantai AAC, yaitu mulai dari 1.5 m, 2 m, 2.25 m, 2.5 m, 2.75 m, 3 m terakhir panjang maksimal 3.25 m.Lebar balok beton yang di gunakan sebagai dudukan panel lantai AAC lebar minimum adalah 15 cm, untuk perhitungan dimensi perolehan angka pendekatan dalam estimasi ketinggian beton upper structure dapat di jabarkan melalui rumus berikut:
Tinggi Balok  = 1/12 bentang ruang 

Berikut Contoh perhitungan pembalokan untuk Struktur Panel Lantai Citicon :





Cara memasang Overstek pada PANEL LANTAI AAC



Dalam penggunaan panel lantai AAC juga bisa di buat overstek, tetapi ada beberapa persyaratan yang perlu kita perhatikan agar kekuatan atau daya dukung panel lantai AAC terhadap beban tidak berkurang dan menghindari kesalahan yang mengakibatkan panel lantai  Citicon patah.
Istilah overstek pada bangunan adalah bagian bangunan / konstruksi yang menggantung tanpa ditopang  balok atau dinding. Overstek dapat berupa tritisan, lantai bangunan, topi-topi dan lain-lain.
Overstek merupakan salah satu ciri dari bangunan tropis yang gunanya untuk melindungi dinding, kusen, dari cuaca atau mengurangi sinar matahari yang menyinari kaca jendela dan dinding.
Untuk overstek pada panel lantai AAC perlu dibuat lubang kotak berkuran 5 x 5 cm di bagian sisi panel lantai AAC yang berguna sebagai tempat menaruh angkur sebagai konektor antara panel lantai dengan struktur (balok).





Ketentun panjang yang diperbolehkan untuk oversteak adalah maksimal 1/4 panjang bentang panel lantai  Citicon.


Setelah besi angkur terpasang semua diantara panel maupun di dalam lubang di sisi kanan kiri panel lantai AAC maka dilakukan proses akhir yaitu penggunaan Grouting Mortar sebagai penutup angkur dan besi .

Membuat PANEL LANTAI CITICON Sebagai Expose Plafon



panel lantai

Meski terkesan mudah dan sederhana, hasil pengacian pada panel lantai tidaklah semudah yang kita kira. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, kita harus memperhatikan proses-nya langkah demi langkah dengan cermat.

Poin pertama acian panel lantai  yang harus kita perhatikan adalah permukaan panel lantai yang akan kita aci. Aplikasi acian sangat tergantung dari permukaan panel lantai terutama pada sambungan, sebaiknya sebelum aplikasi sambungan panel lantai di rapikan dahulu terutama pada bagian yang rusak (gompal) agar di repair dengan  perekat bata ringan / panel lantai. Permukaan panel lantai harus rata / level sehingga akan menghemat bahan acian.

Untuk itu sebelum dilakukan acian, Repair (perbaikan) panel harus kering dan tidak terjadi lagi penyusutan. Seharusnya acian panel lantai dilakukan pada setelah perbaikan panel lantai berumur 1 hari. Apabila acian terlalu cepat dilakukan maka dapat menimbulkan retak pada acian.

pasang panel lantai AACSebelum melakukan acian, basahi dulu permukaan panel lantai dengan air. Hal tersebut penting untuk menghindari agar acian Mortar  tidak terlalu cepat kering. Semen mortar sangat membutuhkan air untuk proses hidrasi. Jika acian terlalu cepat kering maka hasil acian akan lunak dan permukaan acian akan berdebu.

Apabila waktu yang dibutuhkan dari selesai penghamparan acian sampai acian dapat dipoles sekitar 20-30 menit.
Tebal acian juga mempengaruhi kulitas hasilnya. Tebal acian seharusnya adalah 2-3 mm. Jika kurang dari 2 mm akan mengering terlalu cepat. Apabila lapisan pertama kurang dari 2 mm maka sebelum lapis pertama tersebut kering harus dilakukan lapis berikutnya sampai minimal 2 mm.

Apabila pada panel lantai terdapat banyak lubang maka satu hari sebelum dilakukan acian, lubang – lubang tersebut harus ditutup dengan perekat bata ringan / panel lantai. Apabila tebal acian lebih dari 3 mm, maka harus dilakukan dua lapis. Biarkan lapisan pertama kering selama beberapa hari baru dilakukan lapisan berikutnya.

Untuk Hasil lebih baik bisa juga menggunakan bahan compoun untuk plafon gypsum, 

Cara mengcompound sambungan pada dengan bahan compun plafon gypsum sebagai berikut: 

Perbandingan dengan air adalah 1:2.
Tuangkan Joint Cornice Compound sedikit demi sedikit ke dalam air, pastikan bercampur dengan baik. Aduklah pada komposisi yang tepat, untuk penggunaan, jangan lebih dari 15 menit, atau akan mengeras.


1. Lapisan pertama : Berilah adukan tadi pada nat sambungan lalu tempelkan cotton tape / perban ,fungsinya sebagai penahan retak. Kemudian ratakan dengan adukan dengan menggunakan kape/ srap.

2.Lapisan kedua : Lanjutkan dengan memberikan adukan pada sambungan, hingga merata dan halus dengan menggunakan kape/ srap, dan tunggu hingga kering. Bersihkan/ ratakan dengan kape.


3.Lapisan ketiga : Lanjutkan untuk lapisan ketiga dengan adukan tipis merata dan halus sekitar 30-40 cm dengan menggunakan trowel. Tunggulah sampai kering kemudian amplas. Panel lantai siap dicat.

Cara Membuat Lubang Floor drain pada PANEL LANTAI AAC



Setelah panel lantai AAC terpasang untuk area kamar mandi ataupun balkon akan memerlukan lubang untuk pemasangan pipa sebagai tempat untuk buangan air / floor drain. Pekerjaan pembuatan lubang tersebut tidak bisa dikerjakan sembarangan untuk mencegah rusaknya panel lantai yang telah terpasang, oleh karena itu kita perlu mengetahui tehnik atau metode untuk membuat lubang pada lantai yang menggunakan panel lantai AAC.
Untuk membuat lubang pada panel lantai AAC yang telah terpasang pertama-tama kita buat garis bantu atau mall dengan menggunakan pipa yg akan kita pasang pada panel lantai AAC. Diameter lubang harus sesuai dengan diameter pipa yang akan kita pasang. Standart untuk pembuatan lubang pada panel lantai adalah 1/3 dari lebar panel lantai yaitu tidak boleh lebih dari 20 cm.


Langkah berikutnya kita bor-bor secara berdekatan di dalam area garis bantu yang kita buat sebelumnya.

Kemudian setelah pengeboran dirasa sudah cukup kita menggunakan pahat untuk menghilangkan daging dari panel lantai AAC yang akan kita buat lubang sampai rata dan lubang sudah sesuai dengan diameter pipa.


Setelah panel lantai habis terpahat pasti terlihat besi tulangan dari panel lantai AAC, untuk memotong besi tulangan tersebut kita menggunakan gergaji besi.


Setelah semua besi terpotong baru pipa bisa dipasang di lubang yang kita buat, untuk pertemuan antara tepi lubang dengan pipa kita berikan fiber tape.

Ketika telah terpasang semua kita tutup permukaan fiber tape dengan Grouting untuk sambungan dan waterproofing.
Untuk metode lain kita dapat menggunakan Cor Drill yaitu alat untuk membuat lubang di beton, memang cara ini lebih mudah dan cepat, tetapi alat tersebut memerlukan budget yang tidak sedikit untuk membelinya.
Setelah selesai pekerjaan waterproofing panel lantai AAC siap untuk di pasang keramik atau Screed.

panellantai.biz.id

Selasa, 29 Maret 2016

5 Kesalahan dalam melapisi dak/atap dengan Waterproof


Kebocoran dak atap sekecil apapun tetap saja membuat plafon menjadi rusak dan menjadikan kita frustasi dengan keadaan tersebut. Apalagi dengan terpasang interiaor atap yang tadinya sesuai dengan warna dan akhirnya menjadikan pemandangan yang tidak nayaman pada atap rumah kita, dan lantaipun menjadi basah dan tak nyaman di gunakan berkumpul keluarga.
Meskipun fungsi dari Waterproof adalah sebagai pelindung kebocoran yang ada di rumah anda. Tetapi masih banyak sekali yang mengeluhkan akan kebocoran di rumah. Sebagian besar yang lainya ada yang menyalahkan bahwa produk yang di jual di pasaran adalah dibawah standar. Padahal bisa jadi dalam penggunaan dan pemasangan yang salah. Berikut ini 5 kesalahan dalam melapisi atap dengan waterproof.

1. Salah Persepsi
Waterproof memiliki masa waktu kadaluarsa dalam fungsi perlindunganya, yang sifatnya tidaklah abadi. Banyak yang menganggap area yang sudah di lindungi dengan Waterproof selamanya tidak akan bocor. Padahal dalam masa waktu kurang-lebih 2 tahun fungsi Waterproof akan tidak seperti saat awal pelapisan. Jadi lakukan penggunaan Waterproof setiap 2 tahun sekali, agar tetap terhindar dari kebocoran. 

2. Salah Alamat
Mengetahui titik bocor iini sangatlah penting, jangan sampai salah alamat penentuan terhadap kebocoran yang ada. Apabila titik bocor dak parah, jangan langsung melapisi dengan menggunakan Waterproof, jika tejadi keretakan pada genteng, maka lakukan penambalan terlebih dahulu dengan menggunakan semen, kemudian jika sudah tertutup rapat, sudah kering tambalanya, bebas dari debu yang menempel yang menghalangi tempelnya Waterproof pada atap, dan tidak ada lumut pun yang menghalangi. Barulah di lapisi dengan Waterproof. 

3. Salah Waktu
Jika semalam terjadi kebocoran pada rumah anda, jangan sampai melakukan pengecatan/ melapisi dengan Waterproof pada pagi harinya. Area yang mau diberi waterproof harus kering bukan dalam kondisi basah. Jika kondisi masih mendung maka tutuplah pada bagian yang bocor dengan menggunakn plastik atau terpal, untuk menanggulangi kebocoran. Setelah sempurna kering maka barulah di lakukan pelapisan dengan menggunakan waterproof. 

4. Salah Bahan
Beda bahan, beda aplikasi. Ada 5 jenis bahan dasar Waterproof, yaitu Bitumen, semen, polimer, akrilik, dan membran. Bitumen dan semen membutuhkan bahan tambahan lapisan pelindung (screed protection), karena dia tidak dapat di ekspos, tetapi tahan terhadap air menggenag. Sedangkan akrilik, polimer, dan membran, tidak tahan dengan genangan air. Hanya kelebihan dari ketiganya dari sisi elastisitas, tahan UV, dan tahan cuaca. 

5. Salah Pengerjaan 
Cara pengerjaan Waterproof yang benar adalah seperti ini: bersihkan dari permukaan dari kotor atau sesuatu yang menghalangi temperlnya pelapis anti bocor, kemudian lakukan pelapisan dengan menggunakan kuas/ rol dengan 2 kali lapis. Pertama secara vertikal, tunggu sampai kering, kemudian lakukan kembali dengan arah Horizontal. Jarak antara lapisan satu dengan lapisan lainya adalam kurang-lebih 4 jam. Ini di lakukan agar lapisan berbentuk anyaman yang kuat. Lindungi lapisan yang belum kering dari hujan kurang-lebih selama 4 jam.

Bila Anda menginginkan hasil waterproofing yang maksimal, jangan lakukan 5 kesalahan diatas

Selasa, 02 Februari 2016

Menghitung kebutuhan bata ringan Citicon



Untuk menentukan jumlah bata ringan yang akan kita pasang pada dinding perlu dihitung
kebutuhannya, cara menghitung kebutuhan bata ringan adalah sebagai berikut :

Sebelum menghitung kebutuhan bata ringan sebelumnya kita harus tahu tentang dimensi dari
bata ringan itu sendiri :


Ukuran Bata ringan
Tinggi     = 20 cm
Panjang   = 60 cm
Lebar/tebal      = 7,5 cm , 10 cm, 15 cm
(tergantung dari mesin cutting pabrik)

Untuk menghitung kebutuhan bata ringan :

Jumlah bata ringan, 1 m2 = 1 / (tebal bata ringan)
contoh tebal bata ringan 7,5 cm = 1/0,075 = 13,33 biji
contoh tebal bata ringan 10 cm = 1/0,1      = 10     biji

Volume bata ringan,1 m2 = 1 x (tebal bata ringan)

contoh tebal bata ringan 7,5 cm = 1 x 0,075 = 0,075 m3
contoh tebal bata ringan 10 cm = 1 x 0,1      = 0,1    m3



Ilustrasi Contoh Cara menghitung Bata merah dan Bata ringan :
Bata ringan dengan tebal 7.5 cm (lebar = 20 cm dan panjang = 60 cm)
1 m3 (kubik) = 1 / (0.075×0.2×0.6) = 111 buah
Jika harga per m3 = Rp. 650.000,- (tergantung lokasi)
Maka perbijinya = Rp. 650.000,- / 111 = Rp. 5.860,- per biji

Kemudian kita hitung kebutuhan per meterpersegi (m2) bata ringan:
1m2 (persegi) = 1 / (0.2×0.6) = 8.33 buah
Jadi kebutuhan material per-m2 = 8.33 x Rp. 5.860,- = Rp. 48.813,-

Sekarang kita hitung untuk bata merah dengan tebal 10 cm (lebar = 4 cm dan panjang = 24 cm)
Harga perbiji bata merah = Rp. 550,- per biji

Kemudian kita hitung kebutuhan per meterpersegi (m2) bata merah:
1m2 (persegi) = 1 / (0.04×0.24) = 104 buah
Jadi kebutuhan material per-m2 = 104 x Rp. 550,- = Rp. 57.200,-



HARGA PRODUK BATA RINGAN, SURABAYA, JAKARTA, SIDOARJO, SEMARANG, BANYUWANGI, BEKASI, PALEMBANG, GRESIK, LAMONGAN, TUBAN, JEMBER, PEKANBARU, RIAU, MEDAN, SEMARANG, MAKASSAR, BANJARMASIN, BALIKPAPAN, SAMARINDA, BONTANG, KUTAI KERTANEGARA, SOLO, JOGJAKARTA, BANDUNG, PALU, MANADO, PAPUA, FLORES, KUPANG, PALANGKARAYA, PONTIANAK, LAMPUNG, JAMBI, MATARAM, LOMBOK, MADURA, MADIUN, PURWOKERTO, CILACAP, TANGERANG, BOGOR, ACEH, PATI, KUDUS, PROBOLINGGO, PASURUAN, MALANG, BANDUNG, INDONESIA, Kabupaten Aceh Barat, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat Daya, Blangpidie, Kabupaten Aceh Besar, Kota Jantho, Kabupaten Aceh Jaya, Calang, Kabupaten Aceh Selatan, Tapak Tuan, Kabupaten Aceh Singkil, Singkil, Kabupaten Aceh Tamiang, Karang Baru, Kabupaten Aceh Tengah, Takengon, Kabupaten Aceh Tenggara, Kutacane, Kabupaten Aceh Timur, Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Utara, Lhoksukon, Kabupaten Bener Meriah, Simpang Tiga Redelong, Kabupaten Bireuen, Bireuen, Kabupaten Gayo Lues, Blang Kejeren, Kabupaten Nagan Raya, Suka Makmue, Kabupaten Pidie, Sigli, Kabupaten Pidie Jaya, Meureudu, Kabupaten Simeulue, Sinabang, Kota Banda Aceh, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe, Kota Sabang, Kota Subulussalam, Kabupaten Asahan, Kisaran, Kabupaten Batubara, Limapuluh, Kabupaten Dairi, Sidikalang, Kabupaten Deli Serdang, Lubuk Pakam, Kabupaten Humbang Hasundutan, Dolok Sanggul, Kabupaten Karo, Kabanjahe, Kabupaten Labuhanbatu, Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Aek Kanopan, Kabupaten Langkat, Stabat, Kabupaten Mandailing Natal, Panyabungan, Kabupaten Nias, Gunung Sitoli, Kabupaten Nias Barat, Lahomi, Kabupaten Nias Selatan, Teluk Dalam, Kabupaten Nias Utara, Lotu, Kabupaten Padang Lawas, Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Gunung Tua, Kabupaten Pakpak Bharat, Salak, Kabupaten Samosir, Pangururan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sei Rampah, Kabupaten Simalungun, Raya, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Tengah, Pandan, Kabupaten Tapanuli Utara, Tarutung, Kabupaten Toba Samosir, Balige, Kota Binjai, Binjai Kota, Kota Gunungsitoli, Kota Medan, Kota Padangsidempuan, Kota Pematangsiantar, Kota Sibolga, Kota Tanjungbalai, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Agam, Lubuk Basung, Kabupaten Dharmasraya, Pulau Punjung, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Tuapejat, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sarilamak, Kabupaten Padang Pariaman, Parit Malintang, Kabupaten Pasaman, Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman Barat, Simpang Empat, Kabupaten Pesisir Selatan, Painan, Kabupaten Sijunjung, Muaro Sijunjung, Kabupatern Solok, Arosuka, Kabupaten Solok Selatan, Padang Aro, Kabupaten Tanah Darat, Batusangkar, Kota Bukittinggi, Bukittinggi, Kota Padang, Padang, Kota Padangpanjang, Padangpanjang, Kota Pariaman, Pariaman, Kota Payakumbuh, Payakumbuh, Kota Sawahlunto, Sawahlunto, Kota Solok, Solok, Kabupaten Bengkalis, Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hilir, Tembilan, Kabupaten Indragiri Hulu, Rengat, Kabupaten Kampar, Bangkinang, Kabupaten Kuantan Singingi, Taluk Kuantan, Kabupaten Pelalawan, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Rikan Hilir, Ujung Tanjung (de juree), Bagan Siapi-api (de facto), Kabupaten Rokan Hulu, Pasir Pengaraian, Kabupaten Siak, Siak Sri Indrapura, Kabupaten Kepulauan Meranti, Selatpanjang, Kota Dumai, Kota Pekanbaru, Kabupaten Bintan, Bandar Seri Bentan, Kabupaten Karimun, Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Kepulauan Anambas, Terempa, Kabupaten Lingga, Daik, Lingga, Kabupaten Natuna, Ranai, Bunguran Timur, Kota Batam, Kota Tanjung Pinang, Kabupaten Batanghari, Muara Bulian, Kabupaten Bungo, Muara Bungo, Kabupaten Kerinci, Siulak, Kabupaten Merangin, Bangko, Kabupaten Muaro Jambi, Sengeti, Kabupaten Sarolangun, Sarolangun, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Muara Sabak, Kabupaten Tebo, Muara Tebo, Kota Jambi, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Tengah, Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Utara, Arga Makmur, Kabupaten Kaur, Bintuhan, Kabupaten Kepahiang, Kepahiang, Kabupaten Lebong, Muara Aman, Kabupaten Mukomuko, Mukomuko, Kabupaten Rejang Lebong, Curup, Kabupaten Seluma, Tais, Kota Bengkulu, Kabupaten Banyuasin, Pangkalan Balai, Kabupaten Empat Lawang, Tebing Tinggi, Kabupaten Lahat, Lahat, Kabupaten Muara Enim, Muara Enim, Kabupaten Musi Banyuasin, Sekayu, Kabupaten Musi Rawas, Muara Beliti Baru, Kabupaten Ogan Ilir, Indralaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kota Kayu Agung, Kabupaten Ogan Ulu, Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Martapura, Kota Lubuklinggau, Lubuklinggau, Kota Pagar Alam, Kota Palembang, Kota Prabumulih, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Kabupaten Bangka, Sungai Liat, Kabupaten Bangka Barat, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Mentok, Kabupaten Bangka Tengah, Koba, Kabupaten Belitung, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung Timur, Manggar, Kota Pangkal Pinang, Kabupaten Lampung Tengah, Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Utara, Kotabumi, Kabupaten Lampung Selatan, Kalianda, Kabupaten Lampung Barat, Liwa, Kabupaten Tulang Bawang, Menggala, Kabupaten Tanggamus, Kota Agung, Kabupaten Way Kanan, Blambangan Umpu, Kabupaten Lampung Timur, Sukadana, Kabupaten Pesawaran, Gedong Tataan, Kabupaten Pringsewu, Pringsewu, Kabupaten Mesuji, Mesuji, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Krui, Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Tanggerang, Tigaraksa, Kabupaten Serang, Ciruas, Kabupaten Lebak, Rangkasbitung, Kabupaten Pandeglang, Pandeglang, Kota Tanggerang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kota Tanggerang Selatan, Ciputat, Kabupaten Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung Barat, Ngamprah, Kabupaten Bekasi, Cikarang, Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Ciamis, Ciamis, Kabupaten Cianjur, Cianjur, Kabupaten Cirebon, Sumber, Kabupaten Garut, Garut, Kabupaten Indramayu, Indramayu, Kabupaten Karawang, Karawang, Kabupaten Kuningan, Kuningan, Kabupaten Majalengka, Majalengka, Kabupaten Pangandaran, Parigi, Kabupaten Purwakarta, Purwakarta, Kabupaten Subang, Subang, Kabupaten Sukabumi, Pelabuanratu, Kabupaten Sumedang, Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, Singaparna, Kota Bandung, Bandung, Kota Banjar, Banjar, Kota Bekasi, Bekasi, Kota Bogor, Bogor, Kota Cimahi, Cimahi, Kota Cirebon, Cirebon, Kota Depok, Depok, Kota Sukabumi, Cisaat, Kota Tasikmalaya, Tasikmalaya, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kebon Jeruk, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Menteng, Kota Administrasi Selatan, Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Timur, Jatinegara, Kota Administrasi Jakarta Utara, Koja, Kabupaten Banjarnegara, Banjarnegara, Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Batang, Batang, Kabupaten Blora, Kabupaten Boyolali. Boyolali, Kabupaten Brebes, Brebes, Bumiayu, Kabupaten Cilacap, Cilacap, Kabupaten Demak, Demak, Kabupaten Grobongan, Purwodadi, Kabupaten Jepara, Kabupaten Karanganyar, Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Kebumen, Kabupaten Kendal, Kendal, Kabupaten Klaten, Kota Klaten, Kabupaten Kudus, Kudus, Kabupaten Magelang, Kota Mungkid, Kabupaten Pati, Pati, Kabupaten Pekalongan, Kajen, Kabupaten Pemalang, Pemalang, Kabupaten Purbalingga, Purbalingga, Kabupaten Purworejo, Purworejo, Kabupaten Rembang, Rembang, Kabupaten Semarang, Ungaran, Kabupaten Sragen, Sragen, Kabupaten Sukoharjo, Sukoharjo, Kabupaten Tegal, Slawi, Kabupaten Temanggung, Temanggung, Kabupaten Wonogiri, Wonogiri, Kabupaten Wonosobo, Wonosobo, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal, Kabupaten Bangkalan, Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kanigoro, Kabupaten Bojonegoro, Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Bondowoso, Kabupaten Gresik, Gresik, Kabupaten Jember, Jember, Kabupaten Jombang, Jombang, Kabupaten Kediri, Kediri, Kabupaten Lamongan, Lamongan, Kabupaten Lumajang, Lumajang, Kabupaten Madiun, Madiun, Kabupaten Magetan, Magetan, Kabupaten Malang, Kepanjen, Kabupaten Mojokerto, Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Ngawi, Kabupaten Pacitan, Pacitan, Kabupaten Pamengkasan, Pamengkasan, Kabupaten Pasuruan, Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Kraksaan, Kabupaten Sampang, Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Sidoarjo, Kabupaten Sumenep, Sumenep, Kabupaten Trenggalek, Trenggalek, Kabupaten Tuban, Tuban, Kabupaten Tulungagung, Tulungagung, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kota Surabaya, Kabupaten Bantul, Kecamatan Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Kulon Progo, Kecamatan Wates, Kabupaten Sleman, Kecamatan Sleman, Kota Yogyakarta, Kecamatan Umbulharjo, Kabupaten Badung, Badung, Kabupaten Bangli, Bangli, Kabupaten Buleleng, Singaraja, Kabupaten Gianyar, Gianyar, Kabupaten Jembrana, Negara, Kabupaten Karangasem, Karangasem, Kabupaten Klungkung, Klungkung, Kabupaten Tabanan, Tabanan, Kota Denpasar, Kabupaten Bima, Raba, Kabupaten Dompu, Dompu, Kabupaten Lombok Barang, Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Praya, Kabupaten Lombok Timur, Selong, Kabupaten Lombok Utara, Tanjung, Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa Barat, Taliwang, Kota Bima, Kota Mataram, Kabupaten Alor, Kalabahi, Kabupaten Belu, Atambua, Kabupaten, Ende, Ende, Kabupaten Flores Timur, Larantuka, Kabupaten Kupang, Kupang, Kabupaten Lembata, Lewoleba, Kabupaten Menggarai, Ruteng, Kabupaten Manggarai Timur, Borong, Kabupaten Ngada, Bajawa, Kabupaten Nagekeo, Mbay, Kabuparen Rote Ndao, Baa, Kabupaten Sabu Raijua, Seba, Kabupaten Sikka, Maumere, Kabupaten Sumba Barat, Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat Daya, Tambolaka, Kabupaten Sumba Tengah, Waibakul, Kabupaten Sumba Timur, Waingapu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Soe, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kefamenanu, Kota Kupang, Kupang, Kabupaten Malaka, Kabupaten Bengkayang, Bengkayang, Kabupaten Kapuas Hulu, Putussibau, Kabupaten Kayong Utara, Sukadana, Kabupaten Ketapang, Ketapang, Kabupaten Kubu Raya, Sungai Raya, Kabupaten Landak, Ngabang, Kabupaten Melawi, Nanga Pinoh, Kabupaten Pontianak, Mempawah, Kabupaten Sambas, Sambas, Kabupaten Sanggau, Sanggau, Kabupaten Sekadau, Sekadau, Kabupaten Sintang, Sintang, Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Balangan, Paringin, Kabupaten Banjar, Martapura, Kabupaten Barito Kuala, Marabahan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Amuntai, Kabupaten Kotabaru, Kotabaru, Kabupaten Tabalaong, Tanjung, Kabupaten Tanah Bumbu, Batulicin, Kabupaten Tanah Laut, Pelaihari, Kabupaten Tapin, Rantau, Kota Banjarbaru, Banjarbaru Kota, Kota Banjarmasin, Banjarmasin, Kabupaten Barito Selatan, Buntok, Kabupaten Barito Timur, Tamiang Layang, Kabupaten Barito Utara, Muara Teweh, Kabupaten Gunung Mas, Kuala Kurun, Kabupaten Kapuas, Kuala Kapuas, Kabupaten Katingan, Kasongan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Timur, Sampit, Kabupaten Lamandau, Nanga Bulik, Kabupaten Murung Raya, Purukcahu, Kabupaten Pulang Pisau, Pulau Pisau, Kabupaten Sukamara, Sukamara, Kabupaten Seruyan, Kuala Pembuang, Kota Palangka Raya, Kabupaten Baru, Tanjungredep, Kabupaten Kutai Barat, Sendawar, Kabupaten Kutai Kartanegara, Tenggarong, Kabupaten Kutai Timur, Sangatta, Kabupaten Mahakam Ulu, Batu Bulan, Kabupaten Paser, Tanah Grogot, Kabupaten Penajam Paser Utara, Penajam, Balikpapan, Kota Bontang, Kota Samarinda, Kabupaten Bulungan, Tanjungselor, Kabupaten Malinau, Malinau, Kabupaten Nunukan, Nunukan, Kabupaten Tana Tidung, Tideng Pale, Kota Tarakan, Kabupaten Boalemo, Marisa, Tilamuta, Kabupaten Bone Bolango, Suwawa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kabupaten, Gorontalo Utara, Kwandang, Kabupaten Pohuwato, Marisa, Kota Gorontalo, Kabupaten Bantaeng, Bantaeng, Kabupaten Barru, Barru, Kabupaten Bulukumba, Bulukumba, Kabupaten Enrekang, Enrekang, Kabupaten Gowa, Sungguminasa, Kabupaten Jeneponto, Jeneponto, Kabupaten Kepulauan Selayar, Benteng, Kabupaten Luwu, Belopa, Kabupaten Luwu Timur, Malili, Kabupaten Luwu Utara, Masamba, Kabupaten Maros, Turikale, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Pangkajene, Kabupaten Pinrang, Pinrang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Pangkajene Sindenreng, Kabupaten Sinjai, Sinjai, Kabupaten Soppeng, Watan Soppeng, Kabupaten Takalar, Pattalassang, Kabupaten Tana Toraja, Makale, Kabupaten Toraja Utara, Rantepao, Kabupaten Wajo, Sengkang, Kota Makassar, Kota Palopo, Kota Parepare, Kabupaten Bombana, Rumbia, Kabupaten Buton, Pasarwajo, Kabupaten Buton Utara, Buranga, Kabupaten Kolaka, Kolaka, Kabupaten Kolaka Timur, Tirawuta, Kabupaten Kolaka Utara, Lasusua, Kabupaten Konawe, Unaaha, Kabupaten Konawe Kepulauan, Langara, Kabupaten Konawe Selatan, Andolo, Kabupaten Konawe Utara, Wanggudu, Kabupaten Muna, Raha, Kabupaten Wakatobi, Wangi-Wangi, Kota Bau-Bau, Kota Kendari, Kabupaten Banggai, Luwuk, Kabupaten Banggai Kepulauan, Banggai, Kabupaten Buol, Buol, Kabupaten Donggala, Donggala, Kabupaten Morowali, Bungku, Kabupaten Parigi Moutong, Parigi, Kabupaten Poso, Poso, Kabupaten Tojo Una-Una, Ampana, Kabupaten Toli-Toli, Toli-Toli, Kabupaten Sigi, Sigi Biromaru, Kota Palu, Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Boroko, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Tahuna, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Ondong Siau, Kabupaten Kepulauan Talaud, Melonguane, Kabupaten Minahasa, Tondano, Kabupaten Minahasa Tondano, Kabupaten Minahasa Selatan, Amurang, Kabupaten Tenggara, Ratahan, Kabupaten Minahasa Utara, Airmadidi, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Majene, Majene, Kabupaten Mamasa, Mamasa, Kabupaten Mamuju, Mamuju, Kabupaten Mamuju Utara, Pasangkayu, Kabupaten Polewali Mandar, Polewali, Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten Buru, Namlea, Kabupaten Buru Selatan, Namrole, Kabupaten Kepulauan Aru, Dobo, Kabupaten Maluku Barat Daya, Tiakur Kecamatan Moa Lakor, Kabupaten Maluku Tengah, Masohi, Kabupaten Maluku Tenggara, Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Saumlaki, Kabupaten Setam Bagian Barat, Piru, Kabupaten Seram Bagian Timur, Bula, Kota Ambon, Kota Tuai, Kabupaten Halmahera Barat, Jailolo. Kabupaten Halmahera Tengah, Weda, Kabupaten Halmahera Utara, Tobelo, Kabupaten Halmahera Selatan, Labuha, Kabupaten Kepulauan Sula, Sanana, Kabupaten Halmahera Timur, Maba, Kabupaten Pulau Morotai, Morotai Selatan, Kota Ternate, Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Soasiu, Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Asmat, Agats, Kabupaten Biak Numfor, Biak, Kabupaten Boven Digoel, Tanah Merah, Kabupaten Deiyai, Tigi, Kabupaten Dogiyai, Kigamani, Kabupaten Intan Jaya, Sugapa, Kabupaten Jayapura, Sentani, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Kabupaten Keerom, Waris, Kabupaten Kepulauan Yapen, Serui, Kabupaten Lanny Jaya, Tiom, Kabupaten Mamberamo Raya Burmeso, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kobakma, Kabupaten Mappi, Kepi, Kabupaten Merauke, Merauke, Kabupaten Mimika, Timika, Kabupaten Nabire, Nabire, Kabupaten Nduga, Kenyam, Kabupaten Paniai, Enarotali, Kabupaten Pegunungan Bintang, Oksibil, Kabupaten Puncak, Ilaga, Kabupaten Puncak Jaya, Kotamulia, Kabupaten Sarmi, Sarmi, Kabupaten Supiori, Sorendiweri, Kabupaten Tolikara, Karubaga, Kabupaten Waropen, Botawa, Kabupaten Yahukimo, Sumohai, Kabupaten Yalimo, Elelim, Kota Jayapura, Kabupaten Fakfak, Fakfak, Kabupaten Kaimana, Kaimana, Kabupaten Manokwari, Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Ransiki, Kabupaten Maybrat, Kumurkek, Kabupaten Pegunungan Arfak, Anggi, Kabupaten Raja Ampat, Waisai, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Teminabuan, Kabupaten Tambrauw, Fef, Kabupaten Teluk Bintuni, Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, Rasiei, Kota Sorong